Belgia Perkuat Kerjasama dengan Sulsel

By Admin

nusakini.com--Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo menerima Duta Besar Kerajaan Belgia, Patrick Herman dan rombongan di Ruang Kerja Gubernur Sulawesi Selatan, Selasa (29/8). 

Kunjungan ini dalam rangka menguatkan hubungan bilateral antara Belgia dan Indonesia, khususnya Sulawesi Selatan.  

Hubungan yang dijajaki fokus pada kerja sama di berbagai sektor. Mulai bidang maritim, pertanian, pariwisata, pembiayaan, hingga infrasfruktur.  

"Ini merupakan rangkaian tindak lanjut mempererat hubungan dan kerjasama antara Belgia dan Indonesia, Sulawesi Selatan menjadi fokus utama kami. Kita telah memiliki sejarah panjang kerjasama terutama sektor maritim, makanan dan minuman serta pembiayaan," kata Herman.  

Ia juga menjelaskan, posisi penting Indonesia bagi Belgia sebagai investor terbesar kelima untuk Indonesia.  

Pada pertemuan itu, Sulawesi Selatan juga akan diundang ke Belgia menghadiri Festival Europalia Indonesia 2017. Pada event itu akan ditampilkan kapal Pinisi, pariwisata dan kebudayaan lainnya. Ditargetkan sebanyak satu juta pengunjung akan hadir. Europalia Indonesia 2017 akan menampilkan pertunjukkan seni dan budaya Indonesia. 

Festival akan diselenggarakan selama 4 bulan (Oktober 2017-Januari 2018) berturut-turut di berbagai kota di Eropa dan akan menyajikan berbagai karya seni mulai dari musik, seni lukis, fotografi, film, teater, tarian, sastra, arsitektur, fashion hingga gastronomi. 

"Festival ini didedikasikan untuk Indonesia. Kami akan menampilkan kapal Pinisi di festival tersebut," sebut Herman.  

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo mengucapkan terima kasih atas kunjungan kerjasama, termasuk rencana festival nanti.  

"Saya menyampaikan terima kasih, selamat datang di Sulawesi Selatan. Kerajaan Belgia memilih Sulsel tepat, karena Sulsel menjadi pintu gerbang Indonesia Timur," kata Syahrul.  

Syahrul menjelaskan kepada Duta Besar Belgia tersebut bahwa pertumbuhan ekonomi Sulsel di atas rata-rata nasional. Selain itu memiliki resort yang banyak, produksi rumput laut terbesar di dunia.  

"Kita bisa melakukan banyak hal di Sulawesi Selatan," pungkasnya.(p/ab)